KIMIA ORGANIK SMK SMAK MAKASSAR 2016/2017
Selasa, 28 Maret 2017
Rabu, 01 Maret 2017
Jumat, 10 Februari 2017
Jumat, 03 Februari 2017
Tugas 2 (analisis karbohidrat metode Luff Anda schrool)
Analisis karbohidrat metode Luff Anda schoorl dalam sampel mie instan
Dasar prinsip:
Prinsip kerja cara ini adalah hidrolisis pati oleh asam menjadigula pereduksi. Pada penetapan cara Luff, dipakai pereduksi garam Cu kompleks, dimana glukosa yang bersifat pereduksi akan mereduksi Cu2+ menjadi Cu+ atau CuO direduksi menjadi Cu2O yang berwarna merah bata. Kemudian kelebihan CuO ditetapkan dengam cara iodometri. Dengan menetapkan blanko, maka volume (ml) tio yang dibutuhkanuntuk menitar kelebihan Cu2+ dapat diketahui. Selisih volume tioblanko-sample setara dengam jumlah mg glukosa yang terdapat dalam sampel.
Teori:
Karbohidrat terdiri dari bermacam-macam dan menurut ukuran molekul dapat dibagi dalam tiga golongan, yaitu:
a. Monosakarida, karbohidrat yang paling sederhana susunan molekulnya dan tidak diuraikan lagi. Golongan ini yaitu glukosa dan fruktosa
b. Disakarida, karbohidrat yang terdiri dari 2 molekul monosakarida. Golongan ini yaitu sukrosa, maltosa dan laktosa
c. Polisakarida, karbohidrat yang terdiri dari banyak molekul monosakarida. Golongan ini yaitu patim glikogen dan selulosa.
Karbohidrat secara sederhana dapat diartikan suatu senyawa yang terdiri dari molekul-molekul karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O) atau karbon dan hidrat (H2O) sehingga dinamakan karbo-hidrat. Dalam tumbuhan senyawa ini dibentuk melaui proses fotosintesis antara air (H2O) dengan karbondioksida (CO2) dengan bantuan sinra matahari (UV) menghasilkan senyawa sakarida dengan rumus (CH2O) n.
Ada banyak fungsi dari karbohidrat dalam penerapannya di industri pangan, farmasi maupun dalam kehidupan manusia sehari-hari. Diantara fungsi dan kegunaan itu ialah sebagai sumber kalori atau energi, sebagai bahan pemanis dan pengawet, sebagai bahan pengisi dan pembentuk, sebagai bahan penstabil, sebagai sumber flavor (karamel), dan sebagai sumber serat bagi makhluk hidup.
Karbohidrat dapat digolongan menjadi dua macam yaitu karbohidrat sederhana dengan karbohidrat kompleks atau dapat pula menjadi tiga macam, yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan merupakan oligosakarida, polimer. Untuk dapat mengetahui kandungan karbohidrat dalam suatu bahan makanan dapat dilakukan berbagai macam uji kuantitatif. Pada praktikum kali ini metode analisa kuantitatif karbohidrat yang dilakukan adalah metode Luff Schoorl.
Karbohidrat secara sederhana dapat diartikan suatu senyawa yang terdiri dari molekul-molekul karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O) atau karbon dan hidrat (H2O) sehingga dinamakan karbo-hidrat. Karbohidrat dapat digolongan menjadi dua macam yaitu karbohidrat sederhana dengan karbohidrat kompleks atau dapat pula menjadi tiga macam, yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan merupakan oligosakarida, polimer. Karbohidrat yang terasuk ke dalam kelompok yang dapat dicerna adalah glukosa, fruktosa, laktosa, maltosa dan pati.
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.
Monosakarida akan mereduksikan CuO dalam larutan Luff menjadi Cu 2 O. Kelebihan CuO akan direduksikan dengan KI berlebih, sehingga dilepaskan I 2 . I 2 yang dibebaskan tersebut dititrasi dengan larutan Na2S2O3. Pada dasarnya prinsip metode analisa yang digunakan adalah Iodometri karena kita akan menganalisa I2 yang bebas untuk dijadikan dasar penetapan kadar. Dimana proses iodometri adalah proses titrasi terhadap iodium (I 2 ) bebas dalam larutan.
Apabila terdapat zat oksidator kuat (misal H 2 SO4 ) dalam larutannya yang bersifat netral atau sedikit asam penambahan ion iodida berlebih akan membuat zat oksidator tersebut tereduksi dan membebaskan I 2 yang setara jumlahnya dengan dengan banyaknya oksidator (Winarno 2007). I 2 bebas ini selanjutnya akan dititrasi dengan larutan standar Na 2 S 2 O 3 sehinga I 2 akan membentuk kompleks iod-amilum yang tidak larut dalam air. Oleh karena itu, jika dalam suatu titrasi membutuhkan indikator amilum, maka penambahan amilum sebelum titik ekivalen.Sukrosa tidak memiliki sifat-sifat mereduksi, karena itu untuk menentukan kadar sukrosa harus dilakukan inversi terlebih dahulu menjadi glukosa dan fruktosa.
Bagan kerja:
Reaksi:
Dasar prinsip:
Prinsip kerja cara ini adalah hidrolisis pati oleh asam menjadigula pereduksi. Pada penetapan cara Luff, dipakai pereduksi garam Cu kompleks, dimana glukosa yang bersifat pereduksi akan mereduksi Cu2+ menjadi Cu+ atau CuO direduksi menjadi Cu2O yang berwarna merah bata. Kemudian kelebihan CuO ditetapkan dengam cara iodometri. Dengan menetapkan blanko, maka volume (ml) tio yang dibutuhkanuntuk menitar kelebihan Cu2+ dapat diketahui. Selisih volume tioblanko-sample setara dengam jumlah mg glukosa yang terdapat dalam sampel.
Teori:
Karbohidrat terdiri dari bermacam-macam dan menurut ukuran molekul dapat dibagi dalam tiga golongan, yaitu:
a. Monosakarida, karbohidrat yang paling sederhana susunan molekulnya dan tidak diuraikan lagi. Golongan ini yaitu glukosa dan fruktosa
b. Disakarida, karbohidrat yang terdiri dari 2 molekul monosakarida. Golongan ini yaitu sukrosa, maltosa dan laktosa
c. Polisakarida, karbohidrat yang terdiri dari banyak molekul monosakarida. Golongan ini yaitu patim glikogen dan selulosa.
Karbohidrat secara sederhana dapat diartikan suatu senyawa yang terdiri dari molekul-molekul karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O) atau karbon dan hidrat (H2O) sehingga dinamakan karbo-hidrat. Dalam tumbuhan senyawa ini dibentuk melaui proses fotosintesis antara air (H2O) dengan karbondioksida (CO2) dengan bantuan sinra matahari (UV) menghasilkan senyawa sakarida dengan rumus (CH2O) n.
Ada banyak fungsi dari karbohidrat dalam penerapannya di industri pangan, farmasi maupun dalam kehidupan manusia sehari-hari. Diantara fungsi dan kegunaan itu ialah sebagai sumber kalori atau energi, sebagai bahan pemanis dan pengawet, sebagai bahan pengisi dan pembentuk, sebagai bahan penstabil, sebagai sumber flavor (karamel), dan sebagai sumber serat bagi makhluk hidup.
Karbohidrat dapat digolongan menjadi dua macam yaitu karbohidrat sederhana dengan karbohidrat kompleks atau dapat pula menjadi tiga macam, yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan merupakan oligosakarida, polimer. Untuk dapat mengetahui kandungan karbohidrat dalam suatu bahan makanan dapat dilakukan berbagai macam uji kuantitatif. Pada praktikum kali ini metode analisa kuantitatif karbohidrat yang dilakukan adalah metode Luff Schoorl.
Karbohidrat secara sederhana dapat diartikan suatu senyawa yang terdiri dari molekul-molekul karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O) atau karbon dan hidrat (H2O) sehingga dinamakan karbo-hidrat. Karbohidrat dapat digolongan menjadi dua macam yaitu karbohidrat sederhana dengan karbohidrat kompleks atau dapat pula menjadi tiga macam, yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan merupakan oligosakarida, polimer. Karbohidrat yang terasuk ke dalam kelompok yang dapat dicerna adalah glukosa, fruktosa, laktosa, maltosa dan pati.
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.
Monosakarida akan mereduksikan CuO dalam larutan Luff menjadi Cu 2 O. Kelebihan CuO akan direduksikan dengan KI berlebih, sehingga dilepaskan I 2 . I 2 yang dibebaskan tersebut dititrasi dengan larutan Na2S2O3. Pada dasarnya prinsip metode analisa yang digunakan adalah Iodometri karena kita akan menganalisa I2 yang bebas untuk dijadikan dasar penetapan kadar. Dimana proses iodometri adalah proses titrasi terhadap iodium (I 2 ) bebas dalam larutan.
Apabila terdapat zat oksidator kuat (misal H 2 SO4 ) dalam larutannya yang bersifat netral atau sedikit asam penambahan ion iodida berlebih akan membuat zat oksidator tersebut tereduksi dan membebaskan I 2 yang setara jumlahnya dengan dengan banyaknya oksidator (Winarno 2007). I 2 bebas ini selanjutnya akan dititrasi dengan larutan standar Na 2 S 2 O 3 sehinga I 2 akan membentuk kompleks iod-amilum yang tidak larut dalam air. Oleh karena itu, jika dalam suatu titrasi membutuhkan indikator amilum, maka penambahan amilum sebelum titik ekivalen.Sukrosa tidak memiliki sifat-sifat mereduksi, karena itu untuk menentukan kadar sukrosa harus dilakukan inversi terlebih dahulu menjadi glukosa dan fruktosa.
Bagan kerja:
Reaksi:
Tugas 1 (Karbohidrat)
1.Jelaskan definisi:
*Karbohidrat
*Disakarida
*Polihidroksi aldopentosa
*Polihidroksi ketoheksosa
Jawab:
*Karbohidrat=senyawa organik dengan rumus CnH2nOn yang mengandung atom C dan Hidrat(H2O),dimana jumlah atom C=jumlah Hidrat
*Disakarida=senyawa karbohidrat yang terdiri dari 2 molekul monosakarida baik sejenis ataupun tidak,yang apa bila dihidrolisis oleh asam dalam air akan terurai menjadi 2 molekul monosakarida
*Polihidroksi aldopentosa=senyawa karbohidrat yang mengandung gugus aldehid dengan jumlah atom C =5 yang mengikat banyak gugus hidroksi
*Polihidroksi ketoheksosa=senyawa karbohidrat yang mengandung gugus keton dengan jumlah atom C=6 yang mengikat banyak gugus hidroksi
2.Tuliskan 10 contoh monosakarida dan klasifikasikan berdasarkan tabel berikut:
Jawab:
3.Gambarkan salah satu struktur monosakarida berikut:
*Polihidroksi L aldotriosa
*Polihidroksi D ketopentosa
*Polihidroksi L aldoheksosa
*Polihidroksi D ketotetrosa
Jawab:
4.Tentukan jumlah atom C kiral pada:
*Polihidroksi L aldotriosa
*Polihidroksi D ketopentosa
*Polihidroksi L aldoheksosa
*Polihidroksi D ketotetrosa
Jawab:
5.Prediksi jumlah isomer optik struktur D yang dapat terbentuk dari polihidroksi ketosa (8 molekul Fischer isomer D):
Jawab:
6.Gambarkan struktur molekul haworth L-aldoheksosa (8 molekul):
Jawab:
*Karbohidrat
*Disakarida
*Polihidroksi aldopentosa
*Polihidroksi ketoheksosa
Jawab:
*Karbohidrat=senyawa organik dengan rumus CnH2nOn yang mengandung atom C dan Hidrat(H2O),dimana jumlah atom C=jumlah Hidrat
*Disakarida=senyawa karbohidrat yang terdiri dari 2 molekul monosakarida baik sejenis ataupun tidak,yang apa bila dihidrolisis oleh asam dalam air akan terurai menjadi 2 molekul monosakarida
*Polihidroksi aldopentosa=senyawa karbohidrat yang mengandung gugus aldehid dengan jumlah atom C =5 yang mengikat banyak gugus hidroksi
*Polihidroksi ketoheksosa=senyawa karbohidrat yang mengandung gugus keton dengan jumlah atom C=6 yang mengikat banyak gugus hidroksi
2.Tuliskan 10 contoh monosakarida dan klasifikasikan berdasarkan tabel berikut:
Jawab:
3.Gambarkan salah satu struktur monosakarida berikut:
*Polihidroksi L aldotriosa
*Polihidroksi D ketopentosa
*Polihidroksi L aldoheksosa
*Polihidroksi D ketotetrosa
Jawab:
4.Tentukan jumlah atom C kiral pada:
*Polihidroksi L aldotriosa
*Polihidroksi D ketopentosa
*Polihidroksi L aldoheksosa
*Polihidroksi D ketotetrosa
Jawab:
5.Prediksi jumlah isomer optik struktur D yang dapat terbentuk dari polihidroksi ketosa (8 molekul Fischer isomer D):
Jawab:
6.Gambarkan struktur molekul haworth L-aldoheksosa (8 molekul):
Jawab:
Kamis, 20 Oktober 2016
Selasa, 23 Agustus 2016
Langganan:
Postingan (Atom)